SMAN 14 Batam – SMAN 14 Batam mulai menerapkan sistem Smart ID dalam proses absensi peserta didik dan guru sebagai bagian dari upaya digitalisasi layanan pendidikan serta penguatan komunikasi antara sekolah, peserta didik, dan orang tua. Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan sistem pendidikan yang lebih modern, akuntabel, dan transparan, khususnya dalam aspek pemantauan kehadiran siswa di sekolah. Melalui teknologi pemindaian barcode yang tertanam dalam kartu identitas digital (Smart ID), kehadiran siswa tidak hanya tercatat secara otomatis, tetapi juga langsung terhubung ke sistem notifikasi yang dikirimkan ke ponsel orang tua melalui aplikasi WhatsApp. Dengan penerapan ini, SMAN 14 Batam menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem pendidikan berbasis digital yang aman, efisien, dan kolaboratif.
Dengan sistem ini, setiap siswa dan guru memiliki kartu Smart ID yang dilengkapi kode QR untuk proses absensi harian. Ketika siswa tiba di sekolah dan memindai barcode di kartu tersebut, sistem secara otomatis mencatat kehadiran dan langsung mengirimkan notifikasi ke WhatsApp orang tua siswa bersangkutan.
Kepala SMAN 14 Batam, Paisal Amri, S.Pd., M.Sn., menjelaskan bahwa inovasi ini diterapkan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan antara sekolah dan wali murid.
“Kami ingin orang tua mengetahui secara real time bahwa anaknya sudah tiba di sekolah atau telah pulang dengan selamat. Ini bentuk komitmen kami terhadap keamanan dan keterbukaan informasi,” ujarnya.
Sistem Smart ID ini juga berlaku saat peserta didik pulang sekolah. Ketika barcode dipindai saat jam pulang, orang tua kembali menerima pemberitahuan melalui WhatsApp. Dengan begitu, sekolah berharap orang tua dapat lebih tenang dan terlibat aktif dalam pengawasan kegiatan harian anak.
Guru-guru juga menggunakan kartu serupa untuk mencatat kehadiran, meskipun tanpa fitur notifikasi WhatsApp. Data absensi terekam otomatis dalam dashboard digital yang dapat diakses oleh tim administrasi smart ID sekolah.
Implementasi ini mendapat tanggapan positif dari para orang tua dan siswa. Salah satu wali murid menyampaikan apresiasinya terhadap langkah inovatif sekolah.
“Kami merasa lebih aman karena tahu persis kapan anak sampai dan kapan dia pulang. Sangat membantu terutama bagi kami yang bekerja dan tidak bisa mengantar jemput anak setiap hari.”
Dengan pemanfaatan teknologi ini, SMAN 14 Batam berharap dapat menjadi contoh sekolah yang adaptif terhadap era digital sekaligus memperkuat sinergi antara sekolah, siswa, dan orang tua.
Tamalatea, 24 April 2025
