BATAM – Menyemarakkan semangat character building dan nilai keagamaan, SMAN 14 Batam mengukuhkan kebiasaan baru pasca Deklarasi 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (HPN) pada 2 Mei 2025 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan orang tua siswa, guru, dan stakeholder sekolah sebagai bentuk komitmen bersama dalam membentuk generasi berakhlak mulia. Salah satu inisiatif unggulan yang kini digalakkan adalah kebiasaan menyampaikan satu ayat Al-Qur’an atau satu hadis selepas Salat Zuhur berjamaah di musholla sekolah.
Bapak Ilyas Rambe, S.Pd.I, selaku pembina Rohis SMAN 14 Batam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia, khususnya kebiasaan “Beribadah – Memperkuat Iman dan Takwa”. “Setelah deklarasi HPN 2025, kami ingin memastikan kegiatan keagamaan tidak hanya rutin, tetapi lebih bermakna dan tertanam dalam keseharian siswa. Dengan membaca ayat atau hadis usai Zuhur, kami harap siswa terbiasa meresapi nilai-nilai ilahiah sebelum kembali ke aktivitas belajar,” ujarnya.
Deklarasi 7 Kebiasaan Hebat pada HPN 2025 lalu menjadi momentum penting bagi SMAN 14 Batam untuk memperkuat sinergi antara pendidikan akademik dan pembinaan karakter religius. Dalam acara tersebut, perwakilan orang tua siswa turut menyatakan dukungan penuh. “Kami senang sekolah aktif menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual anak. Kegiatan seperti ini juga membantu orang tua dalam mengawal kebiasaan baik di rumah,” tutur salah satu orang tua paruh baya itu dengan mimik penuh harap.
Selain kebiasaan harian pasca salat, program unggulan seperti One Month One Juzz (OMOJ), Yasinan mingguan, dan kajian tematik keislaman tetap berjalan sebagai bagian dari ekosistem pendidikan berbasis iman dan takwa. Kepala SMAN 14 Batam, Paizal Amri, S.Pd., M.Sn., menegaskan bahwa integrasi antara program nasional dan lokal sekolah adalah kunci sukses pembentukan karakter. “7 Kebiasaan Hebat harus diimplementasikan secara konkret. Melalui kegiatan keagamaan yang intensif, kami ingin siswa tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga matang secara spiritual,” paparnya.
Dukungan orang tua dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi faktor pendorong utama. Salah satu siswa kelas XI, mengaku termotivasi dengan kebiasaan baru ini. “Sejak deklarasi HPN lalu, suasana keagamaan di sekolah semakin terasa. Ayat atau hadis yang dibacakan setiap hari juga sering relevan dengan masalah yang kami hadapi sebagai pelajar,” ucapnya.
Harapannya, SMAN 14 Batam dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan program nasional dengan kegiatan keagamaan yang aplikatif. Dengan komitmen seluruh pihak, langkah ini diyakini akan memperkuat fondasi generasi Indonesia yang unggul, berakhlak, dan bertakwa.
Terima kasih pak Iliyas, Bu Mila dan Ibu Kawati, selaku pembina Rohis SMAN 14 Batam, teruslah bergerak, ciptakan kesejukan dengan program briliannya.
Tamalatea, 7 Mei 2025
