BATAM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke Batam pada Jumat (15/11/2024) dan menggelar dialog dengan sejumlah guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SMK. Dalam acara yang berlangsung di Aula salah satu sekolah di Batam itu Menteri Mu’ti menyampaikan pesan penting tentang peran krusial guru dalam membentuk masa depan bangsa.
Dalam paparannya, Prof. Mu’ti menekankan bahwa seorang guru yang hebat adalah guru yang memiliki empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesionalisme. Namun, di era yang serba dinamis ini, guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship) agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman dan memberikan kontribusi lebih kepada siswa dan masyarakat.
“Guru sekarang harus terus mengupdate diri, meningkatkan kemampuan diri, dan memahami karakter anak didik. Ketika guru memahami anak, maka akan ada kebahagiaan dalam diri guru untuk melaksanakan tugasnya,” ujar Mu’ti. Ia juga menegaskan bahwa guru harus memiliki cinta yang mendalam terhadap ilmu. “Jika guru sudah mencintai ilmu, maka apapun kondisi siswa, mereka akan dapat memahami dan mengajar dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Pada sesi tanya jawab, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan kajian terkait sistem penilaian kinerja guru yang saat ini dianggap rumit dan berbelit-belit. Ia juga menyentuh topik terkait jam mengajar, menegaskan bahwa ke depan, tidak ada kewajiban bagi guru untuk mengajar 24 jam tatap muka di kelas, dan akan ada formula baru yang lebih fleksibel untuk mendukung profesionalisme guru.
Kunjungan Menteri Mu’ti ini menginspirasi para pendidik di Batam untuk terus berkembang, mencintai profesi, dan selalu berinovasi demi kemajuan pendidikan Indonesia. Kalimat sakti yang mungkin dinanti oleh mayoritas guru yang hadir adalah apakah kurikulum merdeka akan berganti, pak Menteri?.
Tamalatea, 16 November 2024
