Batam – SMAN 14 Batam Selasa, 19 November 2024 melaksanakan kegiatan tindak lanjut screening kejiwaan untuk siswa-siswinya, yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tanjung Sengkuang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek keadaan kesehatan mental para pelajar, mengingat pentingnya perhatian terhadap aspek psikologis di masa remaja. Screening ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi mental siswa dan membantu sekolah dalam merancang program dukungan yang lebih efektif.
Kepala SMAN 14 Batam, Paizal Amri, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Puskesmas Tanjung Sengkuang. “Kami sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Dengan adanya screening, para guru, khususnya guru Bimbingan Konseling (BK), bisa lebih memahami kondisi psikologis siswa dan menyesuaikan program yang tepat. Begitu juga dengan wali kelas yang harus mengetahui kondisi psikologi setiap siswanya untuk memberikan perhatian yang lebih sesuai,” ujar Paizal.
Kegiatan screening yang berlangsung selama dua hari dari tiga hari yang direncanakan ini telah memberikan hasil yang cukup memadai. Dokter Resy Ramadhani dan Ibu Zada Novesa Mardatillah, S.K.M., sebagai tim medis yang terlibat, telah memberikan rekomendasi terkait tindak lanjut yang perlu diambil. Salah satunya adalah perlunya program pendampingan psikologis untuk siswa yang membutuhkan perhatian lebih.
Puskesmas Tanjung Sengkuang juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan layanan lanjutan, termasuk bimbingan bagi siswa yang terlibat dalam kebiasaan negatif seperti kecanduan rokok. “Kami siap membantu dan mendampingi siswa-siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, termasuk dalam hal kebiasaan buruk yang perlu diperbaiki,” ujar Dr. Resy Ramadhani.
Paizal Amri juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Puskesmas Tanjung Sengkuang atas program yang sangat bermanfaat ini. “Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut, karena kesehatan mental adalah fondasi penting bagi perkembangan siswa,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh pihak di SMAN 14 Batam, dan diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli terhadap kesejahteraan mental siswa.
Tamalatea, 19 November 202
