BATAM – SMAN 14 Batam terus memperkuat komitmennya dalam membentuk karakter siswa, salah satunya adalah dengan program kemitraan pembelajaran yang mana ini adalah sebuah pendekatan dalam dunia pendidikan yang menakankan pada kolaborasi dan hubungan yang erat antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses belajar, seperti siswa,guru, orang tua, komunitas, dan pihak-pihak lain di luar sekolah Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya, relevan, dan mendukung pertumbuhan siswa secara holistik. pembelajaran mendalam dengan mengajak orang tua dan tokoh masyarakat terlibat langsung di kelas. Program ini bukan hanya sebatas wacana, melainkan telah menjadi gerakan nyata yang disambut antusias.
Hari ini, siswa kelas XI Bahasa dan Humaniora berkesempatan istimewa berinteraksi langsung dengan Ibu Arofah, Ketua RT Tanjung Sengkuang, dan Bunda Satijah ketua komite SMAN 14 Batam sekaligus, seorang tokoh masyarakat. Kedua narasumber ini berbagi wawasan dan pengalaman, menghubungkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan sehari-hari. Program ini bertujuan membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman sosial yang kuat.
Kepala SMAN 14 Batam, Paizal Amri, menyatakan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari wali murid. “Sekolah ini bukan tempat penitipan anak. Sekolah adalah proses bagi anak untuk bertumbuh, dan itu membutuhkan kerja sama erat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kami sangat bersyukur puluhan orang tua sudah menyatakan kesanggupannya untuk menjadi sumber belajar di sekolah. Keterlibatan mereka sangat berharga untuk membentuk karakter anak-anak kita,” ujarnya.
Antusiasme positif datang dari para siswa yang merasa program ini sangat bermanfaat. “Kami setuju dengan program ini. Tokoh masyarakat bisa bercerita dari konsep dan kacamata yang lain untuk membentuk kami,” ujar salah satu siswa. “Terima kasih sekolah, teruslah berbenah, teruslah berinovasi. Jangan pernah capek dan berhenti memberikan program hebat untuk kami,” tambah siswa lainnya, menyambut hangat inisiatif ini. Program ini akan terus berlanjut dengan puluhan orang tua yang siap berbagi pengalaman di kelas. SMAN 14 Batam berharap kolaborasi ini dapat terus memperkaya proses belajar mengajar dan mengantarkan siswa-siswinya menjadi individu yang berintegritas tinggi, berkarakter, dan berdaya saing.
Sentuhan Hangat yang Menyentuh Hati Siswa
Dampak dari program ini langsung terasa. Naila Khusna dan Selviana Amelya dari kelas XI Soshum 3 menyebut program ini luar biasa dan meminta untuk terus dilanjutkan. “Ada sentuhan sejuk yang kami rasakan,” kata Naila. Dipenghujung pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 40 menit itu, Bunda Satijah memberikan tugas yang menyentuh hati kepada mereka. “Sesampainya di rumah, kami diminta menemui kedua orang tua sambil mengucapkan maaf jika anakmu banyak berbuat salah, kemudian mencium tangan kedua orang tua,” tutur Selviana. Keduanya menyampaikan pesan ini dengan mata berkaca-kaca, menunjukkan betapa dalamnya pesan tersebut menyentuh sanubari mereka.
Pesan dari Bunda Satijah sangat mendalam, “Prestasi harus beriringan dengan akhlak. Prestasi harus dibarengi dengan karakter yang baik. Bunda percaya kalian semuanya bisa melakukan dan menjadi sukses.” Kalimat ini mengukuhkan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan akademis dan budi pekerti yang luhur.
Sementara itu, Novia Fransiska dan Siti Syadiyah dari kelas XI Bahasa juga mengungkapkan kegembiraan yang luar biasa. Mereka mendapatkan wejangan berharga dari Ibu Arofah yang membahas tentang pentingnya menjaga diri, memiliki cita-cita, dan menata masa depan. “Pada hakikatnya kalian bisa, hanya saja dari sekarang kalian harus konsen untuk menata dengan baik. Jadilah pribadi yang baik, membanggakan. Masa depan adalah kanvas kosong, dan kalian adalah seniman yang memegangnya. Mulailah menata diri dari sekarang, karena dengan menata diri dengan baik, kalian sedang menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang membanggakan dan meraih kesuksesan yang sesungguhnya. ” pesan Ibu Arofah yang begitu mengena dan memotivasi.
Terima kasih bunda Satijah, dan Ibu arofah, sehat selalu.
Tamalatea, 6 Agustus 2025
